Rapor Merah Ani
“Aku sudah mencuci, dan menyapu
halaman ayah” ucap Ani pada ayahnya pagi ini. Kedua kakak nya pun merasa heran
kenapa pagi ini Ani rajin sekali, tugas yang biasanya dikerjakan kakaknya itu
sudah diselesaikan.
Hari ini pengambilan rapor untuk
siswa tingkat SD, Ayah Ani pun sengaja untuk tidak masuk kantor hanya demi
mengambil rapor Ani. Dengan kendaraan roda 4 nya Ayah Ani pun pergi ke SD 07
Jakarta. 3 angka berwarna merah tertulis di rapor Ani, Ayah pun tersenyum
ketika melihat rapor putri bungsu nya itu.
“Ani mau hadiah apa?” Tanya Ayah
pada Ani setibanya dirumah setelah mengambil rapor pagi ini.
“Aku tidak mau apa-apa Ayah” Jawab Ani tertunduk malu.
“Aku tidak mau apa-apa Ayah” Jawab Ani tertunduk malu.
“sekarang ayah tahu kenapa kamu
rajin pagi ini” seru Ayah, “Nilai rapor kamu kurang baik ya?” Tanya ayah
“iya , Ayah.. maafkan Ani, Ani akan berusaha belajar lebih giat lagi di semester selanjutnya” pinta Ani dengan penuh rasa bersalah.
“iya , Ayah.. maafkan Ani, Ani akan berusaha belajar lebih giat lagi di semester selanjutnya” pinta Ani dengan penuh rasa bersalah.
“Berarti Ani sadar kan semester
ini kurang sungguh-sungguh dalam belajar”
ucap Ayah, “Iya Ayah, Ani sudah merasa nilai rapor semester ini akan kurang
baik” jawab Ani.
“Alhamdulillah” Ucap Ayah, “Ko,
Alhamdulillah sih Yah” Tanya Ani heran, “Iya, itu tandanya hati Ani hidup,
karena menyadari kesalahan dalam diri, sekarang Ani perbaiki ya, Ayah akan
membantu” jawab Ayah
….
“Asholaatu khoirum minan naum… “
suara adzan shubuh berkumandang
“Alhamdulillah
Ani sekarang shubuh sudah bangun sendiri ya, dan langsung sholat” ujar Ayah
“iya
dong ayah, masa aku kalah terus sama Ka Umar” jawab Ani
Komentar
Posting Komentar