Menulis Sampe’ Meringis
Banyak pelajaran dari kelas menulis ini, salah satunya Just Do It.. lakukan
saja, menulis saja, yang simple menjadi penulis adalah menuliskan apa yang terjadi
atau yang kita alami, menulis pengalaman diri sendiri seharusnya paling mudah
karena kita sudah tahu endingnya seperti apa. Misalny ketika melihat Pak
Gubernur sedang marah-marah, maka penulis akan punya ide wah boleh juga nih
dijadikan karakter antagonis.
Hal itulah yang saya lakukan, saya hanya menulis selintas fikiran saya saja
tanpa memperhatikan aturan EYD yang berlaku adanya, ketika masuk hari evaluasi
tulisan, benar ternyata tulisan saya banyak dikomentari tentang tanda baca, dan
juga terlalu sedikitnya tulisan saya.. ya.. saya hanya menggugurkan
kewajiban menulis ini yaitu 150 kata, terlepas dari itu kembali kepada
pribadi masing-masing apa tujuan mengikuti kelas ini. Saya pribadi bertujuan
membangun Habit, habit menulis sehari 150 kata saja masih berat bagi saya hehehe,
namun semua saran dari teman-teman seperjuangan itulah yang saya gunakan
sebagai evaluasi, sayapun berniat tulisan yang sudah saya post akan ada
editannya sehingga benar-benar bermanfaat dan sesuai EYD.
Menulis juga sarana menuangkan gagasan,
ide, pendapat jika tidak abadikan maka gagasan ini akan lenyap dimakan zaman. Bisa
jadi, ada tokoh dalam sejarah yang lebih besar dari yang kita kenal hanya saja
tidak diketahui karena ia tidak meninggalkan jejak Karena sejarah adalah milik
orang-orang yang meninggalkan jejak.
Diawal banyak yang beralasan tidak punya
waktu, tidak ada ide, nanti kalau mentok bagaimana solusinya, namun ketika ditanya,
“Kamu sudah menulis berapa banyak?”
“Saya belum menulis sih, hanya antisipasi saja jika nanti saya mentok” jawabnya
Helllooow.... menulis saja belum sudah
bertanya macam-macam
Itulah beberapa alasan orang diluar sana
untuk tidak segera bertindak menulis. Investasi nya para penulis adalah membaca,
kehancuran penulis adalah ketika ia berhenti membaca
Mari kita istiqomah dalam melakukan sebuah
kebaikan,
Sesungguhnya
orang-orang yang mengatakan: "Tuhan kami ialah Allah" kemudian mereka
meneguhkan pendirian mereka, maka malaikat akan turun kepada mereka dengan
mengatakan: "Janganlah kamu takut dan janganlah merasa sedih; dan
gembirakanlah mereka dengan jannah yang telah dijanjikan Allah kepadamu". (QS Fusilat :30)
Komentar
Posting Komentar