Komunikasi Pasangan
“Pecahkan saja gelasnya
biar ramai, biar mengaduh sampai gaduh...” ucap Cinta
Begitu penggalan naskah puisi yang dibaca pemeran wanita di film Ada Apa Dengan Cinta yang sangat fenomenal di era 90an, pola komunikasi pria dan wanita terlihat sangatlah berbeda. Bagaiman seorang wanita sangat rektif sekali ketika ada masalah yang terjadi berbeda dengan pria yang ketika ada masalah sesaat menelaah, menganisilis untuk mendapatkan solusi terbaik.
Begitu penggalan naskah puisi yang dibaca pemeran wanita di film Ada Apa Dengan Cinta yang sangat fenomenal di era 90an, pola komunikasi pria dan wanita terlihat sangatlah berbeda. Bagaiman seorang wanita sangat rektif sekali ketika ada masalah yang terjadi berbeda dengan pria yang ketika ada masalah sesaat menelaah, menganisilis untuk mendapatkan solusi terbaik.
Pola komunikasi antara
pria dan wanita memang menarik untuk dipelajari terutama bagi pasangan muda
yang baru saja memulai kehidupan rumah tangga. Beberapa waktu lalu saya
mendapatkan referensi bacaan yang menarik berjudul Men Are From Mars, Women Are
From Venus, yang ditulis John Gray
Buku ini menegaskan bahwa
pria dan wanita itu berbeda seperti makhluk dari planet lain yang memiliki daya
nalar, komunikasi, kepemahaman yang berbeda. Hal ini lah yang dianggap sebagai
masalah utama setiap permasalahan rumah tangga. Perceraian yang tinggi salah
satu faktornya adalah komunikasi, olehkarenanya penting kita ketahui bagaimana
caranya memahami bahasa, perilaku, keinginan pasangan agar tidak terjadi salah
paham dan berujung pada berpisahnya pasangan tersebut.
Berikut beberapa point
penting dari buku Men Are From Mars, Women Are From Venus yang
bisa kita jadikan bahan belajar untuk memperbaiki hubungan dengan pasangan :
1.
Pria dan wanita memiliki sifat timbal balik yang berbeda, sehingga perlunya
sikap saling menghargai perbedaan dan berhenti mengharapkan satu sama lain
bertindak dan merasakan dengan cara yang diinginkan.
2.
Pria senang jika tindakannya dihargai
dan diakui , sebaliknya dia benci jika
dihina dan diabaikan. Sedangkan wanita senang jika perasaannya diakui dan dihargai , benci jika di cemooh dan
diabaikan. Pria ingin bekerja sendiri dan melatih kemampuan mereka dengan
memecahkan masalah dengan cepat dan sendirian. Wanita ingin bekerja sama dan melatih perasaan mereka melalui komunikasi
interaktif dengan satu sama lain.
3.
Pria berbicara secara harfiah dalam menyampaikan informasi, wanita menggunakan
kosakata artistik dan dramatis untuk sepenuhnya menyampaikan perasaannya. Ketika
pria memiliki masalah dia tidak ingin pasangan mengungkapkan keprihatinan baginya, tapi senang jika wanita
mengatakan bahwa masalahnya akan mudah
untuk diatasi karena percaya akan kemampuannya.
Dengan
kita paham pola komunikasi tersebut semoga tercipta kehidupan yang harmonis
dengan pasangan dan tercipta sakinah mawadah dan rohmah.
Komentar
Posting Komentar